Penelope Woods tertangkap mencuri, diperas oleh manajer toko dengan video seks. Dituntun ke kantor, dia memuaskannya, menunggangi kontolnya yang keras, sebagai imbalan atas kebebasannya. Kamera tersembunyi menangkap pertemuan intens mereka.
Setelah seharian mendebarkan bekerja, Penelope Woods mendapati dirinya dalam situasi lengket.Manajer toko menangkapnya sedang mencuri, tetapi bukannya menelepon polisi, dia menawari kesepakatan yang menggiurkan.Dia memiliki kamera tersembunyi di kantornya, merekam setiap momen pertemuan mereka. Manajer, sosok dominan, menjelaskan bahwa Penelope tidak punya pilihan selain mematuhi setiap perintahnya.Dengan air mata di matanya, dia menyerah pada tuntutannya, berlutut dan mengambil kontolnya yang keras di mulutnya. Dinamika kekuatan terasa jelas saat dia menontonnya dari kamera, membimbingnya setiap gerakan. Namun hasrat para manager yang tak terpuaskan menuntunnya untuk mengambil alih kendali, mendorongnya ke atas meja kerjanya dan menungganginya dengan keras.Pemandangan perampok yang didominasi oleh manajer adalah pemandangan yang patut dilihat, apalagi dengan kamera tersembunyi yang merekam setiap momennya.Ini adalah pelajaran dalam kepasrahan dan keinginan, bukti kekuatan pemerasan dan daya pikat kenikmatan terlarang.
Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Italiano | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia | 汉语 | Türkçe | English | ह िन ्द ी | Nederlands