Ibu tiri tersandung pada kenikmatan rahasia saya dan menghadapi saya, mengubah percakapan sehari-hari kami menjadi pertemuan liar. Dengan ayahnya yang ketat terlibat, kami menjelajahi batas-batas terlarang, yang berpuncak pada klimaks yang meledak-ledak.
Aku bersantai di ranjang, pikiranku menerawang ke macam-macam hal nakal ketika ibu tiriku berjalan masuk.Dia mendapatiku bermain-main dengan diriku sendiri dan segera memanggilku keluar dari situ.Dia menuduhku mesum, sakit karena ingin bersetubuh dengan paman dan ayahku.Aku mencoba meyakinkannya bahwa itu hanya sebuah fase, bahwa aku akan tumbuh dari situ, tetapi dia tidak memilikinya sama sekali.Dia memperjelas bahwa tidak ada ruang untuk kepervertan di rumah kami.Tapi masalahnya, aku rasa dia tidak begitu mengerti seberapa dalam hasratku.Aku tidak hanya ingin berhubungan seks dengan mereka, aku ingin menjadi mereka.Aku ingin merasakan kekuasaan mereka, dan aku pikir aku tidak akan mampu menolaknya.
日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | English | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Bahasa Indonesia | Français | Deutsch | Español | Български | Türkçe | Italiano | Русский | Nederlands | Slovenčina | ह िन ्द ी | Slovenščina | 汉语 | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어